Menteri Pendidikan Akan Cek Dugaan Dana Pendidikan Dipakai untuk Makan Bergizi Gratis

- Reporter

Jumat, 14 Juni 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri Pendidikan, Budaya, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim

Foto: Kompas.com

NTTUpdate.com — Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud- Ristek) Nadiem Makarim mengaku akan mengecek dugaan biaya program makan bergizi gratis diambil dari dana pendidikan.

“Nanti saya cek, saya baru cek, belum,” ujar Nadiem saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (13/6/2024).

Komisi X DPR sebelumnya curiga program makan bergizi gratis yang dicanangkan presiden terpilih Prabowo Subianto bakal mengambil dana pendidikan. Ketua Komisi X DPR Syaiful Huda menyatakan, pihaknya menolak jika dana pendidikan diambil untuk mendanai program makan bergizi gratis.

Baca Juga:  7 Negara Paling Cerdas di Dunia

“Saya pada posisi curiga dan ini masih perlu pembuktian. Bisa jadi kemungkinan anggaran itu (makan siang gratis) diambil dari situ (alokasi biaya pendidikan),” ujar Huda saat dihubungi awak media, Rabu (29/5/2024).

Huda menyebutkan, kecurigaan itu muncul karena mendapatkan informasi dari pihak Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek) bahwa alokasi anggaran pendidikan pada RAPBN 2025 tidak berubah. Ia pun menduga program makan siang gratis bisa jadi salah satu pos alokasi pada biaya pendidikan dalam RAPBN 2025.

Baca Juga:  Equity and Access in Indonesian Education: Addressing Disparities

“Pagu anggarannya tidak ada kenaikan dari eksisting tahun 2024 ini. Padahal, anggaran pendidikan kita kan sudah mencapai 20 persen kan sudah sampai 700 (triliun) itu,” kata Huda.

Baca Juga:  Wednesday Addams Musim Pertama | Teaser Resmi | Netflix

Politikus Partai Kebangkitan Bangsa itu mengingatkan, konstitusi sudah mengatur bahwa 20 persen dari APBN mesti dialokasikan untuk biaya pendidikan. Huda khawatir ada banyak program pendidikan yang tidak berjalan optimal apabila dananya digunakan untuk program makan siang gratis.

“Nah kalau ini terjadi, semakin akan membebani anggaran pendidikan 20 persen yang tidak sepenuhnya untuk pembiayaan pendidikan,” ujar dia.

Sumber Berita : Kompas.com

Berita Terkait

Memutus Mata Rantai Kemiskinan, STIE YAPAN Surabaya Berikan Beasiswa untuk Mahasiswa Berprestasi dan Tidak Mampu
Kegiatan KKN Universitas Flores (UNIFLOR) Mengabdi di Desa Watunggere, Kecamatan Detukeli, Kab. Ende
7 Negara Paling Cerdas di Dunia
Wednesday Addams Musim Pertama | Teaser Resmi | Netflix
Building a Love of Reading: Tips and Strategies for Encouraging Kids to Develop a Reading Habit
Equity and Access in Indonesian Education: Addressing Disparities
Politikus Partai Kebangkitan Bangsa itu mengingatkan, konstitusi sudah mengatur bahwa 20 persen dari APBN mesti dialokasikan untuk biaya pendidikan. Huda khawatir ada banyak program pendidikan yang tidak berjalan optimal apabila dananya digunakan untuk program makan siang gratis.

Berita Terkait

Minggu, 25 Agustus 2024 - 17:38 WITA

Memutus Mata Rantai Kemiskinan, STIE YAPAN Surabaya Berikan Beasiswa untuk Mahasiswa Berprestasi dan Tidak Mampu

Sabtu, 24 Agustus 2024 - 06:01 WITA

Kegiatan KKN Universitas Flores (UNIFLOR) Mengabdi di Desa Watunggere, Kecamatan Detukeli, Kab. Ende

Jumat, 14 Juni 2024 - 04:34 WITA

Menteri Pendidikan Akan Cek Dugaan Dana Pendidikan Dipakai untuk Makan Bergizi Gratis

Senin, 10 Juni 2024 - 10:15 WITA

7 Negara Paling Cerdas di Dunia

Rabu, 29 Maret 2023 - 05:10 WITA

Wednesday Addams Musim Pertama | Teaser Resmi | Netflix

Selasa, 28 Maret 2023 - 22:58 WITA

Building a Love of Reading: Tips and Strategies for Encouraging Kids to Develop a Reading Habit

Selasa, 28 Maret 2023 - 15:43 WITA

Equity and Access in Indonesian Education: Addressing Disparities

Berita Terbaru

Travel

Terus Berbenah, Intip Wajah Baru Natas Labar Kota Ruteng

Jumat, 20 Des 2024 - 11:10 WITA