Mengenal 3 Pahlawan Nasional yang berasal dari NTT

- Reporter

Jumat, 12 Juli 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NTTUpdate.com – Ada banyak pahlawan nasional yang memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Pahlawan nasional berasal dari seluruh penjuru negeri Indonesia, termasuk Nusa Tenggara Timur (NTT).

Lantas, apakah Anda tahu siapa saja pahlawan yang berasal dari NTT? Jika belum, ada beberapa pahlawan nasional asal NTT yang cukup terkenal. Yuk, simak!

1. Prof. Dr. Ir. Herman Johannes

Herman Johannes merupakan pahlawan nasional yang lahir pada 28 Mei 1912 di Rote, NTT dan meninggal pada 17 Oktober 1992 di Yogyakarta. Ia merupakan seorang cendekiawan, politikus, ilmuwan, guru besar Universitas Gadjah Mada (UGM), sekaligus Pahlawan Nasional Indonesia.

Kemampuan Herman Johannes dalam ilmu fisika dan kimia telah menghasilkan berbagai penemuan yang bermanfaat bagi masyarakat pada saat itu. Salah satu penemuan yang berguna pada saat itu ada di bidang militer.

Baca Juga:  Exploring Bandung's Natural Wonders: From Volcanic Landscapes to Majestic Waterfall

Penemuan tersebut digunakan untuk merakit senjata seperti bom dan bahan peledak yang terbukti efektif dalam perlawanan terhadap penjajahan Belanda, terutama selama Agresi Militer 1 dan 2.

Dia juga merupakan seorang cendekiawan dan guru besar Universitas Gajah Mada. Pernah menjabat sebagai Menteri Pekerjaan Umum dan Rektor UGM. Keahliannya sebagai seorang ahli perakit bom pernah dimanfaatkan oleh Letkol Soeharto saat menyerbu kota Yogjakarta ketika jaman revolusi dulu.

Pria yang merupakan sepupu dari Wilhelmus Zakaria Johannes ini, meninggal dunia pada 17 Oktober 1992. Ia dianugerahi gelar pahlawan nasional pada tahun 2009.

2. Izaak Huru Doko

Izaak Huru Doko juga merupakan pahlawan berikutnya yang berasal dari NTT. Ia lahir pada 20 November 1913 di Pulau Sabu dan meninggal pada 29 Juli 1985 di Kupang. Ia juga dikenal sebagai ayam jantan dari Timur.

Baca Juga:  Kasus Penganiayaan hingga Tewas di Satarmese, Polres Manggarai Periksa 8 saksi

Izaak Huru Doko terlibat dalam enam kegiatan yang berkontribusi pada perjuangan menuju Kemerdekaan Republik Indonesia. Tak hanya sampai situ, ia terus aktif dalam 23 jenis kegiatan yang bertujuan mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia.

Pada 1947, ia menjadi anggota parlemen Negara Indonesia Timur (NIT). Selain itu, dia juga menjadi Menteri Muda Penerangan dari Desember 1947 hingga Maret 1950.

IND juga merupakan seorang aktivis kemerdekaan. Saat penjajahan Jepangi ia ikut memperjuangkan kemerdekaan melalui surat kabarnya ‘Timor Syuho’. Ia juga seorang pengajar, dan ikut berperan dalam pendirian Universitas Udayana, Bali.

Ia dianugerahi gelar pahlawan nasional pada 3 November 2006.

3. Prof. Dr. Wilhelmus Zakaria Johannes

Pahlawan berikutnya yang berasal dari NTT adalah Wilhelmus Zakaria Johannes. Ia lahir pada 1895 di Termanu, Pulau Rote dan meninggal pada 4 September 1952. Ia merupakan salah satu pahlawan nasional di bidang pendidikan dan pejuang pergerakan nasional. Ia juga merupakan seorang ahli radiologi pertama di Indonesia.

Baca Juga:  Rumah Niang di Todo dan Sejarah Gendang Kulit Manusia yang Cukup Sakral di Dalamnya

Wilhelmus Zakaria Johannes adalah salah satu orang yang mendirikan Badan Persiapan Persatuan Kristen (BPPK), yang sekarang dikenal sebagai Partai Kristen Indonesia (Parkindo). Bahkan ia juga pernah menjadi ketua Partai Kristen Nasional (PKN).

Untuk mempertahankan Kemerdekaan RI, ia mendirikan organisasi perjuangan yang disebut Gerakan Rakyat Indonesia Sunda Kecil (GRISK).

Wilhelmus Zakaria Yohannes juga adalah ahli radiologi pertama di Indonesia yang juga guru besar Radiologi dan pernah menjabat Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Nah, itu adalah tiga pahlawan yang terkenal dari NTT. Masih banyak lagi pejuang lain yang turut serta memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Semoga informasi ini dapat membantu, ya.

Sumber Berita : Wikipedia

Berita Terkait

Mendagri Geram Anggaran Perjalanan Dinas Pemda Rp10 M
Alasan Stunting, Uangnya Dipakai PNS Buat Pagar Puskesmas
7 Kapolres di Polda Nusa Tenggara Timur Dimutasi, Ini Daftarnya
Exploring Bandung’s Natural Wonders: From Volcanic Landscapes to Majestic Waterfall
The Evolution of Jakarta: From Colonial Capital to Modern Metropolis
Penemuan tersebut digunakan untuk merakit senjata seperti bom dan bahan peledak yang terbukti efektif dalam perlawanan terhadap penjajahan Belanda, terutama selama Agresi Militer 1 dan 2.

Berita Terkait

Jumat, 12 Juli 2024 - 10:00 WITA

Mendagri Geram Anggaran Perjalanan Dinas Pemda Rp10 M

Jumat, 12 Juli 2024 - 09:40 WITA

Alasan Stunting, Uangnya Dipakai PNS Buat Pagar Puskesmas

Jumat, 12 Juli 2024 - 05:46 WITA

Mengenal 3 Pahlawan Nasional yang berasal dari NTT

Jumat, 28 Juni 2024 - 09:14 WITA

7 Kapolres di Polda Nusa Tenggara Timur Dimutasi, Ini Daftarnya

Selasa, 28 Maret 2023 - 16:24 WITA

Exploring Bandung’s Natural Wonders: From Volcanic Landscapes to Majestic Waterfall

Selasa, 28 Maret 2023 - 16:12 WITA

The Evolution of Jakarta: From Colonial Capital to Modern Metropolis

Berita Terbaru

Travel

Terus Berbenah, Intip Wajah Baru Natas Labar Kota Ruteng

Jumat, 20 Des 2024 - 11:10 WITA