Kepsek SMKN 1 Borong, Agustinus Galvan yang dikabarkan sudah mengundurkan diri sejak satu Minggu yang lalu.
Manggarai Timur, NTTUpdate.com – Pembangunan gedung sarana penunjang di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Borong, Kelurahan Satar Peot, Kabupaten Manggarai Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) kini menuai sorotan publik.
Pasalnya, gedung yang dibangun pada Tahun 2022 itu diduga kuat adanya indikasi korupsi hingga ratusan juta.
Hal ini disampaikan salah seorang Guru SMKN 1 Borong yang namanya tidak ingin dimediakan.
“Pembangunan proyek tersebut bersumber dari Dana Alokasi Kusus (DAK) Tahun 2021 itu. Namun, proyek baru dieksekusi pada tahun 2022 ini, dengan pagu yang di ketahui sebesar Rp1.033.033.000,” katanya
Ia menyebut, proyek itu dikerjakan secara swakelolah oleh pihak Sekolah. Kepala Sekolah sendiri yang hendel.
“Namun ada kecurigaan kami bahwa praktek di lapangan melenceng dari fakta yang sebenarnya. Kami dapat info, PPK nya ada tetapi tidak pernah turun ke lapangan. Pengawasnya juga tidak ada,” ujar dia.
Saat itu, kata dia, pengerjaan proyek tidak memasang papan Tender. Padahal Undang-Undang sudah mengatur agar wajib memasang plang informasi proyek sesuai Perpres Nomor 54 Tahun 2010 dan Nomor 70 Tahun 2012.
Dikutip dari sorot ntt, Robet Woni, Kepala Tukang, saat di konfirmasi Wartawan mengakui bahwa para pekerja tidak menggunakan APD/ K3 dan tidak menggunakan pasir kali untuk pencoran besi beton.
“Kami tidak gunakan APD/ K3. Sedangkan pekerjaan ini saat cor betonya tidak menggunakan pasir kali, tapi menggunakan pasir Bondo dan batu pecah. Saat proses pekerajan untuk alat molen ada satu buah, sedangkan jumlah pekerja kami ada 18 orang. Pekerjaan ini di awasi langsung oleh Kepala Sekolah,” jelasnya.
Ia juga menjelaskan bahwa pengerjaan gedung anggaran miliaran rupiah itu di borong senilai Rp150.000.000; padahal proyek swakelola mesti dikerjakan dengan pola padat karya.
Agustinus Galvan Daroly, Mantan Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Peot belum berhasil dikonfirmasi oleh media ini.
Wartawan yang mendatangi SMKN 1 Borong pada Senin 7 Oktober 2024, tidak menemui mantan Kepsek SMKN 1 BORONG.
Agustinus Galvan dikabarkan sudah mengundurkan diri sejak satu Minggu yang lalu.