Manggarai Timur – Pembangunan jembatan Wae Lampang Penghubung antara kecamatan di kabupaten Manggarai Timur, Provinsi NTT telah rampung. Jembatan ini menghubungkan Desa wela lada, kecamatan congkar dan kampung lampang, desa rana kulan, kecamatan Elar, di Manggarai Timur.
Hal ini sekaligus menandai era baru kemajuan infrastruktur konektivitas di Kabupaten Manggarai Timur yang diyakini akan memudahkan mobilitas, dan mendorong terciptanya pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru.
Proyek revitalisasi jembatan yang berlangsung selama beberapa bulan tersebut direncanakan dibuka pada November 2024 dan hingga kini telah mencapai tahap finishing yang difokuskan untuk merapikan di kawasan jembatan.
“Pekerjaan sudah rampung e om, rencana peresmian bulan November, sekarang jembatan belum bisa lewat karena umur beton, nanti pas sudah peresmian, sudah bisa dilewati dan sekalian tutup jembatan yang lama, ” Ujar Jefry yah merupakan kontraktor pada proyek tersebut kepada media ini pada minggu, 27 Oktober 2024.
Jefry juga menjelaskan, setelah proses finishing rampung dilanjutkan dengan uji beban jembatan untuk mengetahui kekuatan dan tegangan jembatan. Kendaraan berat bakal melewati jembatan untuk menguji beban jembatan.
Sempat Viral
Setelah sebelumya sempat viral penampakannya yang rusak, saat ini penampilan jembatan wae lampang di Manggarai Timur, yang menghubungkan wilayah kecamatan congkar dan kecamatan Elar punya daya tarik tersendiri.
Diketahui jembatan sepanjang 40 meter dengan tipe rangka Baja B40 ini yang melintang diatas aliran wae Lampang, menjadi akses utama untuk beberapa desa di wilayah Kecamatan Congkar, Kecamatan Elar dan Elar selatan.
Demikian disampaikan Danggi salah satu tukang pada proyek tersebut, kalau pembangunan jembatan wae Lampang sudah selesai.
“Pekerjaan jembatan wae Lampang sudah selesai. Sekarang tinggal perapian pada area jebatan,” ujar Danggi, Minggu (27/10/2024).
Dengan begitu, pihaknya menargetkan pada bulan depan jembatan sudah bisa dilalui masyarakat.
Informasi yang dihimpun oleh media ini juga dari sumber yang terpercaya mengaku kalau jembatan tersebut sudah dalam proses perapian.
“Dalam proses perapian pak, kami lihat mereka masih lakukan aktifitas bersih bersih saja, ” Ujarnya
Jembatan wae lampang dibangun untuk memperkuat konektivitas Jalur Jalan Lintas wilayah Elar dan permudah akses transportasi serta mendukung pengembangan kawasan pariwisata.
Jembatan dengan total penanganan sepanjang 40 meter dengan tipe rangka baja B40 ini dibangun menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2023 sebesar 10.8 miliar dan dikerjakan oleh CV. GLADIOL
Berharap tidak ada gangguan
Riakar salah satu warga yang berada di sekitar lokasi proyek berharap kalau pengerjaan proyek jembatan wae lampang tidak mendapat gangguan dari pihak mana pun. kalau secara struktur pihaknya juga melakukan pemantauan bersama warga lainnya.
“Kami harapkan tidak ada gangguan sehingga proses pembangunan Jembatan Wae Lampang ini bisa berjalan dengan lancar,” ujarnya