Oleh: Maria Magdalena Femi Jehabut, Mahasiswi Unika St. Paulus Ruteng
OPINI – Era digital telah membawa perubahan signifikan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam bidang pendidikan. Pada saat ini dampak dari modernisasi sedang dirasakan oleh manusia. Adapun dampak yang ditimbulkan dari modernisasi ini adalah dampak positif dan negative.
Timbulnya dampak-dampak tersebut adalah akibat dari cara penggunaan manusia terhadap teknologi; dalam hal ini yang biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari yaitu handphone. Tujuan suatu perusahaan menciptakan teknologi yang semakin canggih adalah untuk membantu manusia dalam pekerjaannya. Namun, tidak sedikit pula manusia yang terkadang keliru dengan tujuan diciptakannya alat-alat teknologi seperti yang kita sedang pakai saat ini.
Pemanfaatan yang salah terhadap teknologi tentu saja akan membawa dampak negative, begitu pula sebaliknya. Pemanfaatan yang baik dan berguna sesuai kebutuhan maka akan berdampak baik bagi kehidupan manusia.
Modernisasi yang terjadi memiliki dampak positif dan negatif, tergantung pada cara teknologi dimanfaatkan. Salah satu dampak positifnya adalah kemudahan akses terhadap sumber belajar melalui internet, yang memungkinkan pelajar untuk memperdalam pemahaman mereka terhadap materi.
Pembelajaran jarak jauh (E-learning) teknologi memungkinkan pembelajaran jarak jauh melalui aplikasi seperti zoom, google Classroom, dan lainnya. Ini sangat bermanfaat, terutama saat pandemi covid-19.
Namun, di sisi lain, teknologi juga memiliki dampak negatif, seperti kecenderungan siswa untuk terlalu bergantung pada internet dalam mencari jawaban, sehingga dapat melemahkan kemampuan berpikir kritis dan kreativitas. Era digital membuka peluang besar untuk meningkatkan kualitas pendidikan, tetapi tantangan seperti kesenjangan digital dan penggunaan teknologi yang tidak bijak harus diatasi melalui kebijakan yang tepat.
Kerjasama antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat sangat penting untuk memastikan teknologi digunakan secara optimal demi kemajuan pendidikan.
Penulis : Maria Magdalena Femi Jehabut