Dua Kapal Wisata Kecelakaan, Tim SAR Gabungan Berhasil Evakuasi Seluruh Penumpang

- Reporter

Selasa, 25 Juni 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NTTUpdate.com – Dalam satu hari, Sabtu (22/06/2024) kemarin, terdapat dua insiden laka laut di perairan Pulau Padar, Taman Nasional Komodo (TNK) Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT.

Kejadian tersebut membuat tim SAR gabungan harus bekerja keras dalam mengevakuasi seluruh penumpang dua kapal naas itu.

Lokasinya di sebelah barat Pulau Flores pada titik koordinat 8°41’7.32″S – 119°32’22.20″E atau 23 Nautical Mile (Mil Laut) arah Barat dari Pelabuhan Marina Labuan Bajo tepatnya di perairan Pulau Padar.

Kenang Jasa Para Pahlawan, Kapolres Mabar Tabur Bunga di TMP Manggarai Barat

Proses evakuasi ini melibatkan anggota TNI, Polri, hingga unsur Basarnas dan Kemenhub serta masyarakat.

“Dalam sehari terdapat dua kapal wisata yang mengalami kecelakaan di perairan Pulau Padar. Dua kapal naas itu terdiri dari satu kapal phinisi bernama KM. Budi Utama dan satu kapal open deck bernama KM. Hancur Karena Hobi 02,” kata Kapolres Mabar, AKBP Ari Satmoko, S.H., S.I.K., M.M. pada Minggu (23/06/2024) sore.

Baca Juga:  Sukseskan Festival Religi, Polisi Gelar Operasi Golo Koe Turangga 2024 di Labuan Bajo

Ia menjelaskan, kapal phinisi KM. Budi Utama tenggelam dalam perjalanannya ke Pulau Komodo pada Sabtu kemarin sekitar pukul 07.00 Wita. Kapal itu berangkat dari pelabuhan Labuan Bajo pukul 06.00 Wita dengan membawa 15 orang wisatawan dan 7 orang anak buah kapal (ABK)

“Kapal tersebut diterjang gelombang tinggi disertai arus laut yang kuat, dan mengalami gangguan pada pompa kuras air laut sehingga menyebabkan kapal miring dan akhirnya tenggelam,” jelasnya.

Sambut Hari Bhayangkara ke 78, Dokkes Polres Mabar Gelar Bakti Kesehatan

Lanjut Kapolres Mabar, berselang 3,5 jam setelah KM. Budi Utama tenggelam, kapal wisata bernama KM. Hancur Karena Hobi 02 tenggelam di perairan yang sama. Kapal tersebut mengangkut 11 orang wisatawan, 1 orang pemandu wisata dan 1 orang ABK.

Baca Juga:  Polisi Bongkar Makam Anastasia di Satarmese untuk Keperluan Autopsi

“Kapal tersebut berangkat dari Pulau Padar menuju Pulau Komodo untuk berwisata. Namun, sekitar pukul 10.30 Wita kapal itu mengalami kecelakaan akibat diterjang gelombang tinggi disertai arus laut yang kuat sehingga tidak bisa bermanuver dan hanya terombang-ambing hingga akhirnya tenggelam,” sebut Alumni Akpol angkatan 2004 itu.

Mantan Kapolres Alor itu juga menyebutkan, seluruh penumpang dari kedua kapal naas itu dinyatakan selamat dan berhasil dievakuasi menuju pelabuhan Marina Labuan Bajo. Namun, ada beberapa penumpang yang harus mendapatkan penanganan medis lebih lanjut di Rumah Sakit Siloam Labuan Bajo.

“22 orang penumpang KM. Budi Utama dan 13 orang penumpang KM. Hancur Karena Hobi 02 berhasil diselamatkan. Dari kedua kapal itu terdapat 4 orang penumpang yang mengalami luka ringan dan sedang dirawat di rumah sakit, sementara sisanya kembali ke penginapan masing-masing,” tutur Kapolres Mabar.

Baca Juga:  Kejari Manggarai Barat Diduga Tidak Keluarkan Sprindik Penanganan Laporan Kasus Dugaan Penyerobotan Lahan

 

Terkait kejadian ini, AKBP Ari Satmoko, S.H., S.I.K., M.M. berpesan kepada seluruh pemilik kapal wisata maupun agen perjalanan wisata untuk selalu waspada dan peka terhadap kondisi cuaca ekstrim saat ini dan memperhatikan keselamatan dalam pelayaran.

Momen Idul Adha 1445 H, Polres Mabar Sembelih 2 Ekor Sapi dan 11 Ekor Kambing Qurban

“Mewaspadai cuaca ekstrim yang menyebabkan gelombang tinggi dan arus laut yang kuat. Kemudian memperhatikan kondisi kapal dalam keadaan layak digunakan, senantiasa mematuhi SOP dalam berlayar dan lengkapi alat keselamatan,” pungkasnya.

Editor : Carles Marsoni

Sumber Berita : Humas Polres Manggarai Barat

Berita Terkait

Waspada Lonjakan Timbulan Sampah Akhir Tahun di Kota Ruteng, DLH Manggarai Siap Puluhan Petugas dan Armada
Pemuda GP Ansor Manggarai Kembali Salurkan Bantuan Sosial ke Korban Erupsi Gunung Lewotobi
MUI dan Ormas Islam di Kabupaten Manggarai Perkokoh Ukhuwah Islamiyah dan Watuhiyah dalam Mengawal Pembangunan Daerah
MUI dan Ormas Islam Kabupaten Manggarai Gelar Workshop Penguatan Kapasitas Pengurus
Diduga Konspirasi Jahat Penanganan LP Tanah Keranga, Oknum Perwira Polres Mabar Dilapor ke Propam Mabes Polri
Dugaan Skenario Jahat Gatot Suyanto, Ika Yunita dan Ahli Waris Nikolaus Naput Semakin Kuat Pasca Putusan PN Labuan Bajo
Muhamad Syair, Tokoh Dadakan Mafia Tanah Labuan Bajo
Penampakan Terbaru Jembatan Wae Lampang, Penghubung Wilayah Kecamatan di Manggarai Timur
Ia menjelaskan, kapal phinisi KM. Budi Utama tenggelam dalam perjalanannya ke Pulau Komodo pada Sabtu kemarin sekitar pukul 07.00 Wita. Kapal itu berangkat dari pelabuhan Labuan Bajo pukul 06.00 Wita dengan membawa 15 orang wisatawan dan 7 orang anak buah kapal (ABK)

Berita Terkait

Jumat, 20 Desember 2024 - 07:22 WITA

Waspada Lonjakan Timbulan Sampah Akhir Tahun di Kota Ruteng, DLH Manggarai Siap Puluhan Petugas dan Armada

Sabtu, 14 Desember 2024 - 05:43 WITA

Pemuda GP Ansor Manggarai Kembali Salurkan Bantuan Sosial ke Korban Erupsi Gunung Lewotobi

Minggu, 8 Desember 2024 - 21:33 WITA

MUI dan Ormas Islam di Kabupaten Manggarai Perkokoh Ukhuwah Islamiyah dan Watuhiyah dalam Mengawal Pembangunan Daerah

Minggu, 8 Desember 2024 - 09:40 WITA

MUI dan Ormas Islam Kabupaten Manggarai Gelar Workshop Penguatan Kapasitas Pengurus

Rabu, 20 November 2024 - 11:50 WITA

Diduga Konspirasi Jahat Penanganan LP Tanah Keranga, Oknum Perwira Polres Mabar Dilapor ke Propam Mabes Polri

Sabtu, 9 November 2024 - 17:50 WITA

Dugaan Skenario Jahat Gatot Suyanto, Ika Yunita dan Ahli Waris Nikolaus Naput Semakin Kuat Pasca Putusan PN Labuan Bajo

Jumat, 8 November 2024 - 12:05 WITA

Muhamad Syair, Tokoh Dadakan Mafia Tanah Labuan Bajo

Senin, 28 Oktober 2024 - 05:15 WITA

Penampakan Terbaru Jembatan Wae Lampang, Penghubung Wilayah Kecamatan di Manggarai Timur

Berita Terbaru

Hukum & Kriminal

Polisi Minta Kerjasama Masyarakat Selidiki Kasus Pembuangan Bayi di Lembor

Senin, 23 Des 2024 - 12:15 WITA