Labuan Bajo, nttupdate.com. Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat, Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) di bawah kepemimpinan Bupati Edistasius Endi dan Wabup dr. Yulianus Weng, M.Kes (Edy – Weng) melalui Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi pelan-pelan membangun ruas jalan Coal – Kasong di Kecamatan Kuwus tahun 2025.
Berdasarkan informasi di papan tender, pekerjaan rekonstruksi itu menelan biaya sebesar Rp800.000.000,-. Dari Ntalung menuju Liang Roju, jalur itu sudah beberapa dasawarsa dilakukan pengerjaan telford oleh Pemkab Manggarai.
Jalur itu selain menghubungkan Kasong, Lando, Lareng, Raka, Welu dan Tentang merupakan jalur cepat bagi warga di Kecamatan Ndoso menuju Ruteng. Dengan jalur itu, beberapa warga di Ndoso akan sangat mudah jika hendak ke Golowelu dan Ruteng terutama menjual hasil bumi mereka.
Bagi warga Desa Coal, jalur itu merupakan jalur yang menghubungkan Liang Roju, Tamong, Wae Lowang, SDK Coal di Lenggo. Dari Lenggo menuju Liang Roju sudah ada pembukaan ruas baru oleh Kades Coal, Rofinus Sidi tahun lalu. Dengan dibukanya akses Coal – Kasong maka akses lintas luar bagian utara di Desa Coal kian terwujud pengembangannya terutama sektor pertanian, perkebunan dan pariwisata.
Jalur Ekonomi dan Pariwisata.
Jalur Coal – Kasong merupakan jalur ekonomi terutama di sektor perkebunan berupa kopi, cengkeh, kemiri, kakao dan jalur pariwisata di Kecamatan Kuwus dan Ndoso.
Komentar Camat Kuwus.
Camat Kuwus, Yanuarius Syukur, Senin (29/9/2025) saat ditemui media ini di kantornya mengatakan, pembangunan jalan dari Coal – Kasong sesuai surat pemberitahuan ke pihaknya merupakan pekerjaan lapen. Pembangunan ruas itu, katanya, memudahkan warga untuk berakses dengan kampung lain di Kuwus dan tentu ini bentuk kepedulian pemerintah terhadap rakyat Manggarai Barat di wilayahnya.
Mesti Dibuka Akses Coal – Dahang.
Salah satu ruas yang belum dibuka oleh Pemkab Manggarai Barat adalah jalur Coal – Dahang. Coal menuju Dahang begitu dekat bila membuka akses dari Liang Roju menuju Dahang. Saat ini, warga Lewat, Senda, Lewur, Lida, Sama dan Coal akan memakan waktu bila ke Terang dan Labuan Bajo karena mereka harus terlebih dahulu ke Golowelu. Dengan dibukanya akses Coal menuju Dahang yang merupakan jalur Propinsi itu akan mempermudah warga di Kuwus berhubungan dengan wilayah lain di Kuwus Barat.
