Sekretaris BPBD Kabupaten Manggarai, Agustinus Adun, S.E.
Ruteng, nttupdate.com. Hujan deras yang mengguyur wilayah Manggarai dan sekitarnya pada Senin 8 September 2025 menyebabkan longsor di wilayah Satar Mese Barat.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Stefanus Tawar melalui Sekretaris, Agustinus Adun, S.E mengatakan, laporan yang diterima pihaknya dari Kepala Desa Terong, Theodorikus Atong, S.Pd terjadi tanah longsor pada Pukul 20.30 WITA di jalan umum Ramut-Dintor wilayah RT Ramut sebelah utara kampung Nanga Ramut setelah Jembatan Wae Cober, Desa Terong, Kecamatan Satar Mese Barat.
Menurutnya, kondisi bencana sangat serius, rusak total. Bentangan tanah longsor sekitar 20 meter. Itu sangat berat. Penyebabnya, curah hujan yang sangat tinggi. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Dampak yang ditimbulkan adalah akses roda empat dan roda dua lumpuh total, menghambat lalu lintas pengguna jalan. Terkait penanganannya menggunakan alat berat dan alat seadanya.
Sementara, Camat Satar Mese Barat, Anselmus Janggur, S.Kep.Ns ucap Sekretaris Agustinus, pihaknya telah mengimbau masyarakat melalui para Kades untuk tetap tenang dan waspada. Memang belum ada informasi adanya korban jiwa dalam peristiwa itu.
Untuk diketahui, Selasa 9 September 2025 juga telah terjadi hujan deras mengguyur wilayah Manggarai hanya saja tidak sederas hari Senin.
Media coba mengonfirmasi narasumber lain. Regina Wangung, warga yang tinggal di Desa Coal, Kecamatan Kuwus, Kabupaten Manggarai Barat misalnya saat ditanya media ini terkait kondisi hujan di wilayah itu pada hari Senin (8/9) mengatakan, hujannya cukup lebat. Itu hujan terlebat sejak dua bulan terakhir mulai Juli, Agustus hingga awal September 2025. Hari Selasa tidak terlalu lebat, jelas Regina.


















